Konsep OOAD (Object Oriented
Analysis Design)
Pengertian dan Konsep OOAD
- Menurut peterdraw ,Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
- Menurut richmondtraytor, Analisis dan perancangan berbasis objek adalah suatu metode yang memeriksa kebutuhan dari sudut pandang class-class dan object-object yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan dan mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi object-object sistem atau subsistem.
- Hendra Divayana, Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita
mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang
memiliki struktur data dan perilakunya.
Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem
dengan pendekatan objek, yaiut analisis berorientasi objek (OOA) dan desain
berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement
(syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang
kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan.
Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang
didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
OOA (Object Oriented Analysis)
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya
atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi
objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan
(requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal:
klien,developer, pakar, dan lain-lain).
Dokumen
permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan klien dan
membuat suatu daftar tugas. Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada
domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual
informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis. Model analisis tidak
mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti
konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus dibangun.
Kendala pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD).
Sumber-sumber
untuk analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan, dokumen visi yang formal,
wawancara dengan stakeholder atau pihak yang berkepentingan lainnya. Sebuah
sistem dapat dibagi menjadi beberapa domain, yang mewakili bisnis yang berbeda,
teknologi, atau bidang yang diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah.
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa
sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model
konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus,
satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari
analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan
perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan
yang ditentukan pelanggan.
UML
(Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar
untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri
juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi
konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik,
skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.
Unified Model Language (UML) adalah bahasa universal untuk :
§ memvisualisasikan grafis model yang tepat.
§ menetapkan model yang tepat, lengkap, dan tidak ambigu untuk
mengampil semua keputusan penting dalam analisis, desain dan implementasi.
§ membangun model yang dapat dihubungkan langsung dengan
bahasa pemrograman.
§ mendokumentasikan semua informasi yang dikumpulkan oleh tim
sehingga memungkinkan untuk berbagi informasi.
Tujuan dari OOA adalah
menentukan semua kelas dan hubungan serta tingkah laku yang berkaitan dengan
object secara relevan dengan masalah yang akan dipecahkan.
OOD (Object Oriented Design)
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
Tujuan Perancangan
• Secara umum, tujuan perancangan
adalah menghasilkan suatu model atau penggambaran dari suatu entitias yang akan
dibangun kemudian.
• Dalam konteks perancangan
berorientasi objek (OOD), tujuan perancangan adalah menurunkan
objek-objek dari setiap kelas dan bagaimana mengimplementasikan hubungan,
perilaku dan komunikasi antar objek-objek tersebut
Konsep Metode Berorientasi Objek
Objek-objek adalah
suatu gabungan antara sebuah data dan sebuah aspek lojik yang menggambarkan
sebuah entitas dunia nyata.
1. Kelas dikatakan sebagai
suatu kumpulan objek yang memiliki struktur dan perilaku yang sama. contoh
sepeda adalah suatu kelas, maka sepeda wimcycle,sepeda polygon dikatakan suatu
objek.
2. Atribut bertugas sebagai
untuk menggambarkan keadaan suatu objek, contoh sebuah sepeda memiliki atribut
bentuk,ukuran,warna,harga.
3. Metode adalah suatu fungsi
atau prosedur yang didefinisikan untuk dapat mengakses keadaan internal suatu
objek dari suatu kelas. contoh nya kelas Pegawai memiliki metode Hitung Gaji.
Metode sebenarnya merupakan antarmuka yang disediakan untuk dapat memanfaatkan
perilaku objek tersebut.
4. Message merupakan cara untuk
berhubungan antara satu objek dengan objek lain, Dua objek yang berbeda dapat
melakukan sebuah operasi yang berbeda dengan message yang sama. Konsep ini
dikenal dengan nama Polymorphism.
5. Enkapsulasi memadukan
karakteristik unit di dalam suatu objek (data dan metode). Konsep ini bertujuan
untuk menyembunyikan informasi dan karakteristik objek.
6. Hirarki Kelas ,sistem
berorientasi objek mengorganisasi kelas ke dalam hirarki subclass-superclass.
Perbedaan karakteristik dan perilaku digunakan sebagai dasar penilaian untuk
membedakan antara kelas dan sub kelas.
Referensi :
- PeterDraw, https://peterdraw.wordpress.com/2011/10/30/konsep-ooad-object-oriented-analysis-design/, Diakses Pada Tanggal 18 November 2016
- Nurul Fitria Dara, http://nfdara.blogspot.co.id/2015/04/analisa-dan-desain-dengan-menggunakan.html , Diakses Pada Tanggal 18 November 2016
- Helpyp, https://helpyp.wordpress.com/2013/10/18/pengertian-ooad-object-oriented-analysis-and-design/, Diakses Pada Tanggal 18 November 2016
- Divayana, http://dewa-hendra.blogspot.co.id/2010/04/i.htm, Diakses Pada Tanggal 22 November 2016
- Richmond Traytor, http://richmondtraytor.blogspot.co.id/2012/06/analisis-dan-perancangan-berbasis-objek.html, Diakses Pada Tanggal 22 November 2016
No comments :
Post a Comment